Oleh: bumiridho | Agustus 26, 2008

Ramadhan oh ramadhan ….

dari (http://www.almanhaj .or.id/content/ 1080/slash/ 0)

TARGHIB PUASA RAMADHAN

Oleh
Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

[1]. Pengampunan Dosa

Allah dan Rasul-Nya memberikan targhib (spirit) untuk melakukan puasa
Ramadhan dengan menjelaskan keutamaan serta tingginya kedudukan puasa,
dan kalau seandainya orang yang puasa mempunyai dosa seperti buih di
lautan niscaya akan diampuni dengan sebab ibadah yang baik dan diberkahi
ini.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, (bahwasanya) beliau bersabda.

“Artinya : Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman
dan ihtisab maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” [1]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu juga, -Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah bersabda.

“Artinya : Shalat yang lima waktu, Jum’at ke Jum’at. Ramadhan ke
Ramadhan adalah penghapus dosa yang terjadi di antara senggang waktu
tersebut jika menjauhi dosa besar” [Hadits Riwayat Muslim 233]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu juga, (bahwasanya) Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah naik mimbar kemudian berkata :
Amin, Amin, Amin” Ditanyakan kepadanya : “Ya Rasulullah, engkau naik
mimbar kemudian mengucapkan Amin, Amin, Amin?” Beliau bersabda.
“Artinya : Sesungguhnya Jibril ‘Alaihis salam datang kepadaku, dia
berkata : “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan tapi tidak diampuni
dosanya maka akan masuk neraka dan akan Allah jauhkan dia, katakan
“Amin”, maka akupun mengucapkan Amin….” [2]

[2]. Dikabulkannya Do’a dan Pembebasan Api Neraka

Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Artinya : Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari
neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang
muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya” [3]

[3]. Orang yang Puasa Termasuk Shidiqin dan Syuhada

Dari ‘Amr bin Murrah Al-Juhani[4] Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
Datang seorang pria kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian
berkata : “Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku bersaksi bahwa tidak
ada sesembahan yang hak kecuali Allah, engkau adalah Rasulullah, aku
shalat lima waktu, aku tunaikan zakat, aku lakukan puasa Ramadhan dan
shalat tarawih di malam harinya, termasuk orang yang manakah aku ?”
Beliau menjawab.
“Artinya : Termasuk dari shidiqin dan syuhada” [Hadits Riwayat Ibnu
Hibban (no.11 zawaidnya) sanadnya Shahih]

[Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam Fii
Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid,
terbitan Pustaka Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata]
_________
Foote Note.
[1] Hadits Riwayat Bukhari 4/99, Muslim 759. Makna “Penuh iman dan
Ihtisab’ yakni membenarkan wajibnya puasa, mengharap pahalanya, hatinya
senang dalam mengamalkan, tidak membencinya, tidak merasa berat dalam
mengamalkannya
[2] Hadits Riwayat Ibnu Khuzaimah 3/192 dan Ahmad 2/246 dan 254 dan
Al-Baihaqi 4/204 dari jalan Abu Hurairah. Hadits ini shahih, asalnya
terdapat dalam Shahih Muslim 4/1978. Dalam bab ini banyak hadits dari
beberapa orang sahabat, lihatlah dalam Fadhailu Syahri Ramadhan
hal.25-34 karya Ibnu Syahin
[3] Hadits Riwayat Bazzar 3142, Ahmad 2/254 dari jalan A’mas, dari Abu
Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh Ibnu Majah 1643 darinya secara
ringkas dari jalan yang lain, haditsnya Shahih. Do’a yang dikabulkan itu
ketika berbuka, sebagaimana akan datang penjelasannya, lihat Misbahuh
Azzujajah no. 60 karya Al-Bushri
[4] Lihat Al-Ansab 3/394 karya As-Sam’ani, Al-Lubap 1/317 karya Ibnul Atsir


Tanggapan

  1. udah balik ke Bandung nih..???

  2. wah, jadi bersemangat nih agar berbuat yg terbaik pada ramadhan ini..
    doakan hambamu ini Ya Allah…


Tinggalkan Balasan ke yudi Batalkan balasan

Kategori