Oleh: bumiridho | Maret 7, 2013

Jabar-Sumut- Next Sumbar and Next Kota Bandung

Menyimak dua kemenangan dari pilgub dari dua provinsi yang besar di indonesia memang terasa bagai angin segar, elektabilitas partai yang tidak terpengaruh oleh isu nasional membuktikan soliditas dari tim partai dan kehebatan mengatur strategi.

Sebagai orang yang cuma bisa cuap cuap, bisa dilihat notabene dari dua daerah yang menang ialah incumbent, hal ini setidaknya membuktikan kader yang memegang amanah dapat memegang dengan baik, walau memang untuk skala nasional seperti di kementrian ristek dan pertanian performancenya tidak terlalu menonjol.

Untuk sumbar bisa diprediksikan menang kembali satu putaran, untuk provinsi lainnya khususnya provinsi besar kemungkinan PKS akan tidak semulus di ketiga provinsi jabar-sumut-sumbar. Jika bisa menang di jateng dan jatim yang mayoritas NU serta basis massa PDIP maka tingkat nasional sudah bisa diprediksikan siapa yang menang.

Jateng dan Jatim akan menarik karena PDIP bakal menurunkan kader terbaiknya Ganjar Pranowo dan Pramono Anung dua tokoh cakap, sedang untuk kedua daerah ini PKS belum ada tokoh yang menonjol. Menarik memang karena Gubernur PKS di Sumut adalah orang jawa hehe.

Untuk tingkat kota, sayang yang sering terdengar adalah dari kota depok dan sayangnya media memberitakan yang miring-miring, sehingga untuk tingkat kota belum pernah saya dengar performance excellent dari kader PKS.

Untuk kota Bandung, sebagai yang bisa cuap cuap, jika mau maju walikota, calon seperti Pak Haru, Pak Yudi dan Pak Oded memiliki elektibilitas yang rendah, tidak jauh beda dengan Pak Taura pada 5 tahun yang lalu, elektabilitas menurut saya masih jauh di bawah Pak Edi Siswadi yang setara dengan Pak Dada Rosada.

Massa di Bandung boleh di bagi sebagai berikut: PNS, Pekerja Non-Formal, Pekerja Formal dan Mahasiswa Pelajar.

Untuk PNS suara sebagian besar akan lari ke Incumbent/ CalonBirokrat, kenapa? balik ke case kemenangan Pak Dada Rosada yang menang mutlak, koordinasi birokrasi di bandung luar biasa, apalagi Pak Edi Siswadi yang punya link kuat sampai tingkat kelurahan

Pekerja Non-Formal, sektor penyumbang lapangan kerja terbesar di bandung ini suka tidak suka di koordinasikan oleh ormas-ormas, dan PKS tidak punya link ke Ormas-ormas ini, organisasi pemuda hanya Gema Keadilan yang sayapnya tidak lebar. Ormas di bandung akan cenderung pro ke incumbent/birokrat khususnya untuk ormas besar seperti PP/AMS/FKPPI/GIBAS/BBC.

Yang diperebutkan adalah sektor pekerja formal yang terdidik dan pelajar-mahasiswa. Dua pos ini yang perlu di fokuskan, apa Pelajar-Mahasiswa sebagian besar akan memilih Pak Haru-Pak Oded-Pak Yudi saya ragu.

ada satu lagi yang swing voter yang dilupakan adalah Ibu Rumah Tangga, segmen cukup besar di kota bandung.

Satu-satunya jalan untuk PKS menang ialah pakai strategi di Jabar, menggunakan tokoh yang benar-benar sudah dikenal masyarakat. ya Solusinya hanya Kang Ridwan Kamil atau Kang Farhan.

Begitulah Capol  (catatan politik) Jumat Malam ini.

Purwakarta, Cikopak 7 Maret 2013


Tanggapan

  1. setuju buanget. faktor ke-petahana-an rasanya lebih berperan ketimbang mesinnya si partai politik..

  2. salam kenal 🙂

    lain kali kalau ke Bandung, main2 ke markas gema keadilan dpd kota bandung ya. alhamdulillah termasuk 3 besar dpd paling aktif se-Indonesia! sayapnya juga sudah melebar kemana-mana :), ada di preman terminal, tukang ojeg, kelompok penyanyi jalanan (kpj), bahkan untuk pilwakot bandung beberapa ormas seperti barkin, gibas, ranting ams, dan banyak lainnya sudah di closing oleh gema keadilan untuk mendukung pasangan RIDO 🙂

    sebagai referensi mungkin bisa google ttg gema keadilan kota bandung 🙂
    haturnuhun

    • Maksud saya sayap partai, komparasinya ke golkar, tapi ya bagus kalau sudah membesar mah.

      Kalau pilwalkot narik AMS? Saya gak yakin, AMS pembinanya pak Dada.
      Kalau ada data dan lipitannya mangga dishare

      • sudah besar gema keadilan, khususnya kota sukabumi dan kota bandung.

        AMS salah satu jaringan yang merapat, data dari tim pemenangan 🙂

      • yang penting sudah menang kang, nu penting menang begitu kan.


Tinggalkan komentar

Kategori